
The Death and Return of Superman (1994)
1. Pendahuluan
Di era keemasan konsol 16-bit, para pengembang game berlomba-lomba mengadaptasi komik, film, dan karakter populer ke dalam dunia video game. Salah satu hasil adaptasi yang menarik perhatian penggemar komik dan gamer saat itu adalah The Death and Return of Superman, sebuah game beat ‘em up bergaya side-scrolling yang dirilis pada tahun 1994 untuk Super Nintendo Entertainment System (SNES) dan Sega Genesis. Game ini tidak hanya membawa nama besar Superman, sang Man of Steel, tetapi juga mengadaptasi salah satu arc komik paling monumental dalam sejarah DC Comics: kematian dan kebangkitan Superman.
Dikembangkan oleh Blizzard Entertainment—yang pada masa itu belum sebesar sekarang—dan diterbitkan oleh Sunsoft, game ini menjadi salah satu dari sedikit adaptasi Superman yang menuai pujian karena kesetiaannya terhadap cerita dan gameplay yang cukup solid. Sebelum era Batman: Arkham atau Spider-Man PS4, penggemar superhero tidak punya banyak pilihan game berkualitas tinggi, terutama untuk Superman yang terkenal “sulit dibuatkan game-nya”. Namun, The Death and Return of Superman menjadi pengecualian yang patut diperhatikan.
Di tengah era dominasi game seperti Streets of Rage, Final Fight, dan Teenage Mutant Ninja Turtles, game ini menempatkan Superman dan para penggantinya ke dalam formula beat ‘em up yang akrab namun dibumbui elemen superhero yang unik. Game ini menawarkan kombinasi pertarungan tangan kosong, kemampuan terbang, serta kekuatan super seperti heat vision dan super punch dalam sebuah paket cerita yang mengikuti garis besar dari saga komik legendaris.
Namun, pertanyaannya tetap: apakah game ini hanya menarik karena lisensinya, atau memang layak dikenang sebagai salah satu game superhero terbaik era 90-an? Dalam ulasan mendalam ini, kita akan membahas semua aspek dari The Death and Return of Superman—mulai dari gameplay, grafik, perbandingan versi SNES dan Genesis, hingga dampaknya terhadap sejarah game superhero.
2. Latar Belakang Cerita
Untuk memahami sepenuhnya konteks dari game The Death and Return of Superman, kita harus melihat ke sumber materi aslinya—yakni saga komik monumental dari DC Comics yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1992–1993. Cerita ini menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah buku komik, tidak hanya karena Superman “mati”, tetapi juga karena efeknya yang besar terhadap industri komik secara keseluruhan.
The Death of Superman (1992)
Cerita dimulai dengan kedatangan makhluk misterius dan brutal bernama Doomsday. Tanpa asal usul yang jelas pada awalnya, Doomsday menerobos dunia dengan kekuatan tak tertandingi, menghancurkan apa pun di jalannya. Akhirnya, ia sampai di Metropolis dan menghadapi Superman dalam pertarungan yang luar biasa destruktif. Dalam pertempuran itu, keduanya bertarung hingga titik darah penghabisan—dan akhirnya Superman gugur di tangan Doomsday, meninggal di pelukan Lois Lane.
Kematian Superman mengejutkan dunia. Kota Metropolis, dan bahkan dunia nyata, seakan berduka. Momen ini menjadi headline di media dan menyebabkan ledakan penjualan komik.
Fun Fact:
Edisi komik Superman #75, di mana Superman mati, terjual jutaan kopi dan menjadi salah satu edisi komik paling laris sepanjang masa.
Funeral for a Friend (1993)
Setelah kematian Superman, dunia berkabung. Pahlawan lain seperti Batman, Wonder Woman, dan Justice League hadir dalam pemakaman. Namun, kekosongan yang ditinggalkan Superman menciptakan kekacauan. Kejahatan meningkat, dan banyak orang bertanya-tanya: siapa yang akan menggantikannya?
Reign of the Supermen (1993)
Tidak lama kemudian, empat “pengganti Superman” muncul secara misterius, masing-masing mengklaim (atau diasumsikan) sebagai penerus atau reinkarnasi Superman. Mereka adalah:
- Steel (John Henry Irons): Seorang ilmuwan jenius yang membangun baju besi dan senjata palu untuk menghormati Superman. Ia tidak mengklaim sebagai Superman, tetapi mencoba meneruskan warisannya.
- Superboy (Kon-El): Klon muda yang dibuat oleh Cadmus, ia memiliki kekuatan sebagian dari Superman dan banyak kesombongan remaja.
- The Eradicator: Program Kryptonian AI yang mencoba menjadi Superman secara literal. Ia brutal dan tidak segan membunuh kriminal.
- Cyborg Superman (Hank Henshaw): Separuh manusia, separuh mesin. Awalnya dipercaya sebagai Superman yang bangkit kembali, namun kemudian terungkap sebagai musuh utama.
Keempatnya menjadi pusat konflik baru. Dunia bingung siapa yang layak menyandang simbol “S” itu. Dalam kisah penuh intrik dan pertempuran besar ini, akhirnya Superman yang asli kembali hidup—lebih kuat dari sebelumnya, dengan setelan hitam legendaris dan rambut gondrong—untuk mengambil kembali tempatnya dan mengalahkan ancaman dari dalam: Cyborg Superman dan Mongul yang menghancurkan Coast City.
Bagaimana Cerita Ini Diadaptasi ke dalam Game
Game The Death and Return of Superman secara mengejutkan cukup setia terhadap alur cerita komik. Game ini mengikuti garis besar dari cerita asli:
- Dimulai dari pertempuran epik antara Superman dan Doomsday, yang menjadi level pembuka.
- Kemudian game memperlihatkan kematian Superman dan fase di mana para pengganti muncul. Setiap karakter seperti Steel, Superboy, Eradicator, dan Cyborg Superman bisa dimainkan dalam level masing-masing.
- Meskipun game tidak terlalu memperdalam konflik identitas atau psikologi karakter seperti di komik, ia menyajikan tiap pengganti sebagai playable character dengan gaya bertarung unik.
- Akhirnya, Superman kembali hidup, mengenakan setelan hitam khasnya, dan menghadapi Cyborg Superman sebagai bos terakhir.
Ceritanya disampaikan lewat cutscene 16-bit bergaya panel komik, dengan teks dan ilustrasi yang menggambarkan adegan penting. Bagi gamer tahun 90-an, ini adalah cara yang cukup keren untuk menceritakan plot kompleks dalam keterbatasan hardware saat itu.
3. Gameplay dan Mekanika Permainan
The Death and Return of Superman adalah game bertipe side-scrolling beat ‘em up, yang sangat populer di era konsol 16-bit. Game ini mengadopsi formula yang sudah dikenal, seperti yang ditemukan di Streets of Rage dan Final Fight, namun memberikan sentuhan superhero yang unik, dengan karakter-karakter dari dunia DC Comics yang memiliki kemampuan luar biasa. Gameplay game ini cukup sederhana tetapi menarik, terutama bagi penggemar Superman dan game beat ‘em up.
Kontrol dan Gameplay Dasar
Pada dasarnya, game ini mengikuti prinsip yang sangat khas dari genre beat ‘em up, di mana pemain akan mengendalikan karakter utama untuk melawan gelombang musuh dalam perjalanan mereka ke level berikutnya. Pemain akan bergerak dari kiri ke kanan layar, melawan musuh dengan serangan tangan kosong, dan menghindari berbagai rintangan sepanjang jalan.
- Karakter Utama: Pemain bisa mengendalikan Superman di awal permainan, yang memiliki kekuatan luar biasa untuk bertarung dengan musuh. Namun, setelah kematiannya, pemain dapat mengendalikan pengganti-pengganti Superman seperti Steel, Superboy, Eradicator, dan Cyborg Superman. Setiap karakter ini memiliki gaya bertarung dan kekuatan yang berbeda, yang memberikan variasi dalam gameplay.
- Kontrol Karakter: Karakter dikendalikan menggunakan tombol standar untuk bergerak (kiri/kanan), lompat, menyerang, dan menggunakan kemampuan spesial. Karakter-karakter dalam game ini memiliki serangan normal, serangan combo, dan serangan spesial yang lebih kuat, yang bisa digunakan untuk melawan musuh yang lebih kuat atau menghadapi banyak musuh sekaligus.
- Serangan Spesial: Setiap karakter memiliki serangan spesial yang didasarkan pada kekuatan mereka. Misalnya, Superman dapat menggunakan heat vision atau super punch, sementara Steel menggunakan palu raksasa sebagai senjata utama. Karakter-karakter lain, seperti Superboy, memiliki serangan jarak dekat yang lebih cepat, sedangkan Cyborg Superman memiliki serangan berbasis teknologi dengan senjata canggih.
- Power-ups: Di sepanjang perjalanan, pemain bisa mengumpulkan berbagai power-up yang akan membantu meningkatkan kemampuan karakter mereka, seperti kesehatan (health recovery), kekuatan serangan, atau serangan spesial yang lebih kuat. Power-up ini sering kali tersebar di berbagai level dan dapat ditemukan setelah mengalahkan musuh atau menghancurkan objek di layar.
- Level dan Musuh: Seperti game beat ‘em up pada umumnya, The Death and Return of Superman memiliki level-level yang beragam dengan desain latar belakang dan musuh yang berbeda. Mulai dari pertarungan di jalanan Metropolis, pabrik milik Lex Luthor, hingga pertempuran di luar angkasa, tiap level menciptakan nuansa yang berbeda dan menantang pemain dengan musuh yang semakin kuat. Musuh utama di game ini adalah berbagai karakter jahat dan robot, namun ada juga mini-boss dan boss utama yang menjadi tantangan besar, seperti Doomsday dan Cyborg Superman.
Variasi Karakter yang Bisa Dimainkan
Salah satu aspek unik dari game ini adalah variasi karakter yang dapat dimainkan, yang memberikan pengalaman bermain yang beragam. Seperti yang disebutkan sebelumnya, selain Superman (karakter utama), pemain dapat memainkan karakter-karakter penerus Superman setelah kematiannya. Masing-masing karakter ini memiliki keunikan dalam gaya bertarung dan kemampuan yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan gaya bermain pemain:
- Superman: Karakter utama dalam game. Memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, serta kemampuan terbang, serangan jarak jauh dengan heat vision, dan super punch yang kuat. Superman memiliki keseimbangan antara serangan dan pertahanan, dan dirancang untuk memberi pengalaman bermain yang paling mirip dengan yang diinginkan dari seorang superhero.
- Steel (John Henry Irons): Meskipun tidak sekuat Superman, Steel memiliki baju zirah besi yang memberinya kekuatan tambahan. Ia menggunakan palunya sebagai senjata utama, memberikan gaya bermain jarak dekat yang sangat kuat dengan serangan bergaya hammer smash. Steel lebih fokus pada pertahanan dan menyerang dari jarak dekat.
- Superboy (Kon-El): Superboy adalah karakter dengan gaya bertarung yang cepat dan agresif. Karakter ini lebih lincah daripada Superman dan Steel, dan memiliki kemampuan serangan cepat. Walaupun tidak sekuat Superman dalam hal kekuatan fisik, kecepatan dan keahliannya dalam menghindari serangan musuh membuatnya menjadi pilihan yang menyenangkan bagi pemain yang suka bertempur secara cepat.
- Eradicator: Karakter ini merupakan program Kryptonian yang memiliki kekuatan luar biasa, mirip dengan Superman. Eradicator lebih fokus pada serangan jarak jauh dan serangan energi yang bisa menghancurkan musuh dari jarak jauh. Karakter ini lebih mirip dengan sebuah AI, memiliki kekuatan serangan yang lebih besar namun dengan kecepatan yang sedikit lebih lambat.
- Cyborg Superman (Hank Henshaw): Musuh utama di akhir permainan, Cyborg Superman hadir sebagai boss, namun dalam beberapa level, pemain dapat mengendalikannya. Dengan senjata canggih dan tubuh bionic, Cyborg Superman mengandalkan serangan berbasis teknologi yang lebih kuat dan sangat menghancurkan.
Tantangan dan Replayability
Meskipun alur cerita game ini sederhana, ada tantangan dalam mengalahkan berbagai jenis musuh dan mini-boss di sepanjang jalan. Beberapa level lebih rumit dengan musuh yang lebih sulit, yang membuat pemain harus lebih cerdas dalam memilih karakter dan mengatur strategi. Game ini juga menawarkan tingkat kesulitan yang bisa diubah untuk para pemain yang ingin tantangan lebih besar.
Selain itu, variasi karakter yang bisa dimainkan memberi game ini replayability yang cukup tinggi. Pemain dapat mencoba setiap karakter dengan cara bermain yang berbeda, yang memberikan pengalaman berbeda setiap kali bermain ulang.
4. Grafik dan Visual
Di era 16-bit, grafik adalah salah satu elemen yang sangat menentukan dalam menarik perhatian pemain. Meskipun hardware pada masa itu terbatas, pengembang game berusaha keras untuk menghadirkan pengalaman visual yang menarik dengan menggunakan teknik pixel art yang penuh detail. The Death and Return of Superman tidak terkecuali—meskipun game ini beroperasi pada konsol dengan kemampuan grafis terbatas, ia berhasil menampilkan dunia Superman dengan cara yang memukau, menciptakan atmosfer yang menghidupkan semangat dari komik DC yang ikonik.
Gaya Pixel-Art 16-Bit yang Ikonik
Salah satu daya tarik utama dalam game ini adalah gaya pixel-art yang memadukan elemen klasik dari konsol 16-bit dengan desain karakter yang dikenal oleh penggemar komik. Setiap karakter utama, baik Superman maupun para penggantinya, digambarkan dengan detail yang cukup menonjol. Dengan palet warna terbatas, desain karakter masih terlihat jelas, dengan fokus pada elemen-elemen ikonik seperti kostum Superman, logo S yang terkenal, serta senjata dan aksesori karakter lain seperti palu Steel atau serangan energi Eradicator.
- Superman sendiri digambarkan dengan detil otot, cape, dan logo S yang sangat khas. Meskipun memiliki resolusi rendah, desain Superman terlihat kuat dan tangguh, mirip dengan gambar komik klasik.
- Steel, dengan armor peraknya, terlihat kokoh dan solid. Gerakan Steel, terutama saat menggunakan palunya, diilustrasikan dengan sangat baik, memberi kesan kekuatan fisik yang luar biasa.
- Superboy dan Cyborg Superman juga memiliki desain yang menarik, meskipun lebih sederhana. Karakter-karakter ini memanfaatkan kekuatan masing-masing, dan desainnya mudah dikenali berkat aksesoris atau elemen tambahan seperti robotik Cyborg Superman atau gaya rambut Superboy yang ikonik.
Animasi Karakter dan Gerakan
Animasi dalam The Death and Return of Superman cukup halus mengingat keterbatasan teknologi pada saat itu. Walaupun dalam format 16-bit, setiap karakter memiliki animasi yang sangat beragam, termasuk serangan kombinasinya, gerakan melompat, dan gerakan terbang untuk karakter seperti Superman. Salah satu aspek menarik adalah animasi gerakan terbang Superman, yang memberikan nuansa superhero yang unik dibandingkan game beat ‘em up lainnya. Ketika Superman terbang, ia tidak hanya bergerak secara vertikal, tetapi juga bisa menyerang musuh dengan berbagai serangan spesial yang mengesankan.
Selain animasi karakter utama, game ini juga menampilkan animasi musuh yang bervariasi. Musuh-musuhnya sering kali memiliki gerakan yang mirip, tetapi mereka juga menampilkan animasi serangan atau reaksi berbeda ketika diserang oleh karakter pemain. Keberagaman musuh yang harus dilawan di setiap level menambah tantangan dan memberikan kesan bahwa dunia dalam game ini hidup, meskipun dalam format 16-bit.
Desain Level dan Latar Belakang
Setiap level dalam The Death and Return of Superman dirancang dengan latar belakang yang mencerminkan tempat-tempat ikonik dari komik Superman. Misalnya, Metropolis digambarkan sebagai kota futuristik dengan gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, sementara level luar angkasa untuk pertarungan melawan musuh seperti Cyborg Superman menghadirkan suasana yang berbeda, dengan latar belakang ruang angkasa yang gelap dan bintang-bintang yang bersinar.
Tantangannya adalah menciptakan dunia yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mendukung pengalaman bermain. Meskipun grafisnya sederhana, desain latar belakang The Death and Return of Superman tetap berhasil memberikan suasana yang pas dengan tema dan cerita yang ingin disampaikan.
- Desain kota Metropolis terlihat sangat klasik, dengan gedung pencakar langit dan jalanan yang luas. Level ini dipenuhi dengan berbagai rintangan dan musuh yang menghalangi perjalanan Superman.
- Interior pabrik atau markas musuh memiliki nuansa lebih gelap, penuh dengan teknologi tinggi, dan mesin-mesin besar yang mencerminkan karakteristik musuh yang harus dilawan.
- Pertarungan luar angkasa adalah level yang penuh warna dengan latar belakang langit gelap yang memukau, mengingatkan pada petualangan superhero Superman di luar angkasa. Setiap level menghadirkan atmosfer berbeda yang membuat pemain merasa seperti berada di dunia komik Superman.
Perbandingan Versi SNES dan Sega Genesis
Meskipun kedua versi The Death and Return of Superman memiliki nuansa dan tema yang serupa, ada beberapa perbedaan penting dalam aspek grafis antara SNES dan Sega Genesis:
- SNES:
- Warna Lebih Terang dan Detail: Versi SNES terkenal dengan kemampuannya untuk menampilkan warna yang lebih cerah dan lebih kaya. Oleh karena itu, game ini di SNES memiliki desain karakter dan level yang sedikit lebih hidup dan lebih berwarna dibandingkan dengan Genesis.
- Animasi Lebih Halus: Gerakan karakter dan animasi lebih halus di versi SNES, berkat keunggulan prosesor grafisnya, yang memberikan pengalaman bermain lebih mulus.
- Sega Genesis:
- Suasana Lebih Gelap: Di Genesis, game ini cenderung memiliki suasana yang lebih gelap dan kontras, terutama dalam level-level tertentu. Meskipun grafisnya kurang cerah dibandingkan SNES, beberapa penggemar merasa ini memberi kesan yang lebih serius dan mendalam.
- Detail yang Lebih Kasar: Meskipun grafisnya sedikit lebih kasar, desain karakter dan latar belakang tetap dapat dikenali dengan baik. Animasi mungkin sedikit kurang halus dibandingkan dengan SNES, tetapi tetap cukup baik untuk standar Genesis.
Pada akhirnya, meskipun ada perbedaan, kedua versi tetap menawarkan pengalaman visual yang solid, dan pilihan antara SNES dan Sega Genesis lebih tergantung pada preferensi pribadi dan kualitas tampilan yang diinginkan oleh pemain.
5. Audio dan Musik
Di dunia game 16-bit, audio memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan atmosfer dan memperkuat pengalaman bermain. Meskipun keterbatasan teknologi audio pada konsol seperti SNES dan Sega Genesis membuat musik dan efek suara terdengar lebih sederhana dibandingkan dengan standar masa kini, pengembang game di tahun 90-an sangat kreatif dalam memanfaatkan kemampuan tersebut untuk menciptakan pengalaman yang imersif.
The Death and Return of Superman tidak terkecuali. Game ini memanfaatkan soundtrack dan efek suara yang sesuai dengan tema superhero dan dunia Superman. Dari musik yang menggugah semangat hingga efek suara yang menegangkan saat bertarung, semuanya dirancang untuk menambah kedalaman dan atmosfer game. Mari kita bahas elemen-elemen audio dalam game ini secara lebih detail.
Musik dan Soundtrack
Musik dalam The Death and Return of Superman berfungsi untuk memperkuat nuansa setiap level dan memberikan pemain perasaan yang tepat saat bertarung. Dalam game ini, musik berperan penting dalam menciptakan suasana aksi yang cepat dan intens. Soundtracknya didominasi oleh musik rock instrumental yang enerjik dan penuh semangat—cocok untuk aksi superhero yang terus-menerus.
- Tema Utama: Untuk memperkenalkan Superman, musik tema utama game ini menggunakan melodi yang penuh semangat, dengan ketukan drum yang cepat dan gitar elektrik yang menggelegar. Ini adalah pilihan musik yang tepat untuk menggambarkan Superman, karakter yang penuh energi dan kekuatan.
- Musik di Setiap Level: Setiap level memiliki musik yang berbeda, mencocokkan suasana tempat dan cerita. Misalnya, level di Metropolis hadir dengan musik yang lebih terang dan penuh semangat, mengingatkan pada kota besar yang berkembang. Di sisi lain, level luar angkasa menampilkan musik yang lebih tenang dan misterius, menciptakan suasana luar angkasa yang sepi dan gelap. Begitu juga dengan level-level di markas musuh, yang memiliki musik lebih suram dan menegangkan, seakan memperkenalkan pemain pada ancaman besar yang sedang dihadapi Superman dan teman-temannya.
- Tingkat Intensitas: Musik dalam game ini sangat bergantung pada situasi yang ada. Saat melawan bos besar, seperti Doomsday atau Cyborg Superman, intensitas musik meningkat, dengan ritme yang lebih cepat dan dramatis. Hal ini menambah ketegangan dalam pertempuran dan memperkuat momen-momen penting.
- Keterbatasan dan Keberhasilan pada Era 16-Bit: Meskipun musiknya tidak dapat dibandingkan dengan standar sinematik modern, pada masa itu, musiknya cukup sukses untuk menghadirkan suasana yang epik dan menyatu dengan gameplay. Game ini mengingatkan kita pada banyak game klasik 16-bit yang memiliki soundtrack ikonik.
Efek Suara
Selain musik, efek suara dalam The Death and Return of Superman juga berperan penting dalam membangun atmosfer. Efek suara di game ini dibuat dengan cara yang mengingatkan pada dunia komik dan film superhero, dengan suara yang menggambarkan kekuatan luar biasa karakter-karakter Superman.
- Suara Serangan dan Kemampuan Khusus: Setiap serangan, mulai dari pukulan Superboy yang cepat hingga heat vision Superman, memiliki efek suara yang khas. Suara ledakan atau dentuman keras saat bertarung dengan musuh memberikan sensasi kekuatan fisik yang besar. Efek suara juga menciptakan perbedaan antara serangan normal dan serangan spesial, dengan efek suara yang lebih menggelegar saat karakter menggunakan kemampuan unik mereka.
- Suara Latar Musuh: Efek suara musuh juga patut dicatat. Setiap jenis musuh, baik itu robot atau manusia, memiliki suara yang berbeda-beda. Ini tidak hanya menambah keanekaragaman, tetapi juga memberi isyarat kepada pemain tentang jenis musuh yang sedang mereka hadapi.
- Suara Latar dan Penggunaan Efek untuk Meningkatkan Ketegangan: Efek suara juga digunakan untuk memperkuat ketegangan di dalam level-level tertentu. Misalnya, saat Superman bertarung melawan Doomsday, suara ledakan dan suara benturan yang kuat menciptakan suasana yang penuh aksi. Begitu juga dengan suara-suara khas dalam level boss yang menegangkan.
Komposer dan Kualitas Audio di SNES vs Sega Genesis
Berbicara tentang kualitas audio, ada beberapa perbedaan antara versi SNES dan Sega Genesis dalam hal musik dan efek suara. Walaupun kedua konsol memiliki kemampuan suara yang sangat baik pada masanya, masing-masing memiliki karakteristik yang sedikit berbeda:
- SNES:
- Lebih Mendalam dan Lebih Cerah: SNES menggunakan chip audio yang lebih kuat dibandingkan dengan Sega Genesis, yang memungkinkan kualitas suara lebih jelas dan lebih mendalam. Musik di SNES terdengar lebih jernih, dengan instrumen seperti gitar dan drum yang lebih detail. Suara efek seperti ledakan atau suara heat vision juga lebih tajam.
- Penggunaan Chip Super FX: SNES memiliki chip audio yang lebih canggih dan mampu menampilkan lebih banyak lapisan suara, yang memberi musik game ini kualitas yang lebih tinggi secara keseluruhan.
- Sega Genesis:
- Kualitas Suara Lebih “Canggih” dengan Chip FM: Sega Genesis menggunakan chip FM (Frequency Modulation), yang memberi musik lebih gelap dan sedikit lebih kasar dibandingkan SNES. Meskipun tidak sehalus SNES, musik di Genesis masih efektif dalam membangun atmosfer yang dibutuhkan untuk aksi cepat dan intens.
- Gaya Musik Rock yang Lebih Keras: Musik di Genesis cenderung lebih keras dan penuh energi, dengan instrumen yang lebih menonjol seperti gitar elektrik. Efek suara sedikit lebih kasar, tetapi masih cukup memadai untuk menciptakan atmosfer yang seru dan menegangkan.
Kesimpulan tentang Audio
Secara keseluruhan, audio dan musik dalam The Death and Return of Superman sangat mendukung pengalaman bermain, meskipun dengan keterbatasan teknis pada era 16-bit. Dengan musik yang mengingatkan pada dunia komik Superman dan efek suara yang memperkuat kesan kekuatan superhero, game ini berhasil memberikan atmosfer yang memadai meskipun tidak dapat menandingi kualitas sinematik modern. Perbedaan kualitas audio antara SNES dan Sega Genesis memberi karakter tersendiri pada kedua versi, dan kedua konsol memiliki pesonanya masing-masing.
Tinggalkan Balasan